Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NTP Turun, Jangan Disepelekan

Penurunan nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Banten pada Maret 2015 (month-on-month) sebesar 0,09% menjadi 105,09 dinilai berarti besar bagi petani.
Penurunan nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Banten pada Maret 2015 (month-on-month) sebesar 0,09% menjadi 105,09 dinilai berarti besar bagi petani./JIBI
Penurunan nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Banten pada Maret 2015 (month-on-month) sebesar 0,09% menjadi 105,09 dinilai berarti besar bagi petani./JIBI

Bisnis.com, TANGERANG -- Penurunan nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Banten pada Maret 2015 (month-on-month) sebesar 0,09% menjadi 105,09 dinilai berarti besar bagi petani.

"Di Banten sendiri, meski NTP-nya tertinggi kedua [secara nasional], tapi penurunan 0,09 atau 0,1 ini terbilang signifikan untuk ukuran kesejateraan," ucap Ketua Umum Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (ABBTI) Dwi Andreas Santosa saat dihubungi Bisnis, Senin (6/4/2015).

Penyusutan NTP pada bulan lalu dinilai sebagai bentuk anomali. Kondisi ini dianggap sebagai bentuk ketidakmampuan pemerintah menyejahterakan petani. Tatkala harga beras melambung tetapi NTP susut, ini mengindikasikan adanya pelemahan daya beli.

Dwi menjelaskan dengan kata lain kenaikan harga beras terbilang tidak berkorelasi positif terhadap peningkatan taraf hidup petani. Sejak pertengahan Januari hingga pertengahan Maret 2015 kenaikan harga beras diperkirakan mencapai 30%.

"Secara nasional NTP biasanya di atas 110, sekarang artinya ada penurunan kesejahteraan. Seharusnya harga beras yang naik tinggi, logikanya NTP naik," kata Dwi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper