Bisnis.com, DEPOK-- Dinas Kesehatan Kota Depok mengungkapkan pengawasan terhadap produsen pangan di wilayahnya cukup sulit lantaran banyak pabrik makanan berdiri yang tidak memiliki izin.
Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Kota Depok, Sih Mahayanti mengatakan kasus pabrik tahu berformalin di wilayah Depok yang digerebek BPOM kemarin luput dari pengawasannya.
"Kami terakhir kali mengawasi pabrik-pabrik makanan pada dua tahun lalu. Saat itu mencapai sekitar 15 pabrik yang bahan bakunya kami periksa sebagai sample," ujarnya, Kamis (23/4/2015).
Akan tetapi, hingga saat ini pihaknya tidak melakukan lagi pemeriksaan dengan alasan terkendalanya anggaran yang minim.
Menurutnya, selain 15 pabrik yang telah dilakukan pengawasan tersebut, diduga masih banyak pabrik lainnya yang berdiri tanpa izin, sehingga berdampak pada sulitnya pengawasan.
Seperti diketahui, pada Rabu (22/4/2015) Badan Pengawasan Obat dan Makanan menemukan satu pabrik tahu berformalin dengan produksi mencapai 18 kwintal per hari.
Penyebaran tahu berformalin tersebut dipasarkan hingga Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi. Pihaknya akan melakukan inspeksi ke pasar tradisional yang ada di Depok untuk memastikan keamanan makanan yang dijual ke pasar.
"Pada Maret lalu, kami telah melakukan inspeksi makanan yang mengandung bahan berbahaya di sejumlah pasar di Depok," paparnya.