Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka mencanangkan Gerakan Diet Kantong Plastik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menggerakkan solusi penggunaan kertas berbahan baku singkong.
Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengaku Dinas Perindustrian dan Energi tengah mempromosikan sebuah tas kantong berbahan baku singkong yang bisa cepat habis dalam sepuluh minggu.
"Saya sudah ditunjukkan produk itu [tas singkong] oleh Dinas Perindustrian dan Energi. Agak tipis dan dia betul-betul hancur pada satu atau dua bulan," ungkapnya.
Djarot mengatakan bahwa tas olahan tersebut tidak diberikan secara gratis kepada pedagang-pedagang di pasar tradisional. Meskipun Djarot menyadari bahwa produsen sampah plastik terbanyak dari retailer pasar tradisional, tas olahan itu akan dijual.
"Masyarakat kalau dikasih gratisan tidak ada rasa memiliki jadi gampang buang-buang. Jadi dibuat bagaimama dia seharusnya masyarakat belajar menghargai," ucapnya.
Djarot mengaku untuk menarik minat pedagang, tas olahan singkong itu akan digratiskan pertama. Selanjutnya tas olahan itu akan dijual. Tahun ini pendistribusian tas olahan akan segera dimulai.