Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siapkan Triliunan, Ahok Ingin Layanan Air Minum 100% Pada 2018

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan kesiapannya untuk mengucurkan dana hingga triliunan rupiah untuk mencapai target pelayanan air minum 100% pada tahun 2018 mendatang.
Fasilitas distribusi air minum/ilustrasi
Fasilitas distribusi air minum/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan kesiapannya untuk mengucurkan dana hingga triliunan rupiah untuk mencapai target pelayanan air minum 100% pada tahun 2018 mendatang.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya akan mengupayakan ketersediaan dana untuk menambah cakupan pelayanan air minum di Jakarta yang saat ini baru mencapai 60% menjadi 100%.

“Saya tidak mau tahun 2020, bila perlu tahun 2018 sudah beres, karena apartemen dibangun begitu banyak. Kira-kira butuh berapa dananya, perusahaan air minum bisa ajukan ke saya,” kata Basuki dalam siaran pers yang diunggah dalam situs Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rabu (20/5/2015).

Lebih lanjut, Basuki atau yang akrab disapa Ahok menuturkan alasan pihaknya mendesak perusahaan air minum untuk menambah cakupan pelayanannya disebabkan karena selama ini masyarakat yang berpenghasilan rendah haru membayar air lebih mahal lantaran tidak terjangkau jaringan pipa.

“Kalau orang miskin disuruh bayar Rp1,8 juta untuk sambungan pipa baru ya tidak sanggup. Saya bilang orang PAM sambungkan saja gratis rumah-rumah itu, tapi bayarnya Rp10.000. Masih untung daripada bayar gerobak yang datang tidak menentu,” paparnya.

Sebagai upaya untuk menambah cakupan pelayanan air minum, baru-baru ini Ahok telah meresmikan pengoperasian instalasi pengambilan air baku Kanal Banjir Barat (KBB) dengan teknologi Moving Bed Bio-film Reactor (MBBR) PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).

Teknologi yang digunakan operator penyediaan air dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta tersebut diklaim sebagai penerapan teknologi terbaru yang pertama diterapkan di sektor air minum di Indonesia bahkan di Asia, dengan memanfaatkan sumber air Kanal Banjir Barat (KBB).

 Presiden Direktur PT. Palyja Jacques Manem mengatakan teknologi MBBR ini pertama diterapkan di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.

Dia menyatakan penerapan teknologi MBBR ini mampu menghasilkan pasokan air bagi 150 ribu warga di bagian barat Jakarta serta merupakan langkah awal mencapai 95 % cakupan layanan yang ditargetkannya pada tahun 2020 mendatang.

“Teknologi MBBR menggunakan medium-medium kecil yang dinamakan meteor untuk melakukan pra pengolahan air baku yang diambil dari Kanal Banjir Barat. Proses ini akan mengurai kadar polutan dalam amoniak sehingga layak menjadi air baku dan selanjutnya diolah menjadi air minum”, kata Jacques.

Selain meresmikan penggunaan instalasi itu, Palyja berencana membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Pesanggrahan dengan kapasitas 1.200 liter per detik. Palyja juga berencana menambah air baku dari IPA Bekasi sekitar 3 ribu liter per detik.

Ada pula rencana memperkuat jaringan di area TB Simatupang, Gedong Panjang, Muara Baru, dan Pluit untuk menopang capaian target layanan 95% tahun 2020.

Sementara itu Direktur Teknik PAM Jaya, Henry Marolop Limbong, menambahkan target gurbernur tersebut bukan mustahil tercapai.

Namun diakuinya, untuk mencapai 100% di tahun 2019 sebagaimana target RPJMN 2015-2019, maka diperlukan sekitar 20 ribu liter/detik.

Dia berharap dengan dioperasikan SPAM Jatiluhur akan dapat menambah pasokan air di Jakarta sebesar 4.500 liter/detik. Untuk kekurangannya dapat terus ditambah setiap tahun dengan pendanaan dari Pemprov DKI Jakarta.

Hingga saat ini air yang masuk ke Jakarta mencapai 18.025 liter per detik, ibagi untuk PT. Palyja sebesar 9.025 liter/detik dan PT. Aetra 9.000 liter/detik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper