Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SOPIR BLUE BIRD TEWAS: Junaedi Tak Kirim Sinyal Emergency, Motif Pembunuhan Didalami

Manajemen PT Blue Bird Group Tbk menyerahkan sepenuhnya penelusuran pembunuhan salah satu sopir mereka, Junaedi Apriansyah (54) kepada polisi.
ilustrasi/bisnis.com
ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen PT Blue Bird Group Tbk menyerahkan sepenuhnya penelusuran pembunuhan salah satu sopir mereka, Junaedi Apriansyah (54) kepada polisi.

Junaedi ditemukan tewas dalam kondisi kedua tangan dan kaki terikat serta mulut disumpal menggunakan handuk.

"Untuk masalah pengusutan atau kronologi kami serahkan ke kepolisian," kata Humas Blue Bird, Teguh Wijayanto.

Menurut Teguh, Blue Bird akan segera meningkatan pengamanan taksi dan pengendara. Selama ini, Blue Bird sudah melengkapi setiap armada dengan perangkat emergency.

Sopir sudah mengetahui apa yang harus dilakukan apabila ada ancaman kejahatan mengintai mereka. Tombol emergency tersebut ada di posisi strategis dan rahasia.

Lewat perangkat yang ada, perusahaan dapat mendengar suara di kendaraan dalam kondisi darurat. "Hal itu bisa membantu untuk mengecek posisi dan kondisi yang dialami sopir".

Tapi peristiwa kriminal, paparnya, tidak selamanya terjadi di dalam kendaraan. Ada kemungkinan juga sopir tidak sempat memencet tombol emergency sehingga terlambat mendapatkan bantuan.

"Tapi data rute-rute yang dilalui, tujuan kendaraan ke mana saja, dan berapa lamanya sudah disampaikan pada kepolisian," ujarnya.

Dia menegaskan sulit bagi sopir armada untuk menolak calon pelanggan. Tidak mungkin sopir menolak orang yang ingin menggunakan jasa begitu saja. "Kami tak bisa begitu saja menilai dari penampilan luar, kadang yang rapi bisa berbuat jahat".

Jenazah Junaedi ditemukan tergeletak di semak-semak oleh warga Kampung Singabraja Lame, RT 03/02, Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Kamis 21 Mei 2015, sekitar pukul 06.00 WIB. Korban pertama kali ditemukan oleh Samsuri (46), petani asal Tenjo saat akan berangkat ke sawah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler