Bisnis.com, JAKARTA - Forum Warga Bantaran Kali Jakarta menuntut pembatalan pembebasan lahan di Kali Ciliwung hari ini kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta (22/5/2015).
Forum Warga menjelaskan dari Kecamatan Pinangsia, terdiri dari 13 RT, 601 rumah, 17 fasilitas umum, dan 812 keluarga. Warga bantaran sungai ini mengaku membangun rumah karena dekat dengan ruang kerja mereka yang kebanyakan adalah pedagang kaki lima (PKL).
Para warga menyatakan sebelumnya ada usulan jalan inspeksi dari garis sungai harusnya sepanjang 15 meter. Namun para warga mengaku hanya membangun jalan inspeksi hanya 5 meter masih tidak melanggar hukum.
Namun berdasarkan Peraturan Pemerintah No.38 Tahun 2011 tentang sungai landasan hukum penggusuran tidak menyebutkan ukuran garis jalan inspeksi dengan detail.
Rencananya para warga ini memang akan direlokasi kepembangunan rusunawa di Jalan Cengkeh, Jakarta Barat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menerima saran warga yang meminta bangunan kawasan layak huni yang ramai, beserta septiktenk.
"Nanti sekali waktu saya akan kesana, supaya kita tahu yang sebenarnya. Mari kita duduk bersama cari solusi yang terbaik, pemerintah tidak akan menyengsarakan rakyat dan tidak ingin mendidik yang tidak baik kalau lahan bukan miliknya akan kami siapkan tempat, jadi lebih baik begitu," ungkap Djarot.
Para warga ini berdemo di depan Balai Kota sejak jam 08.30 WIB. Para warga ini juga membawa anak-anak mereka yang berasal dari SDN Pinangsia 03 Pagi, SDN 04 Petang, SDN Ancol 03 Pagi.
Djarot pun mengingatkan warga agar tidak melakukan aksi demo dengan membawa anak-anak dengan atribut sekolah. Meskipun begitu Djarot tak lantas memberikan sanksi kepada para pendemo.