Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan ke depannya semua proyek harus di atas konsultan terpercaya.
"Sudah lama, SKPD selalu mengaku kenapa mahal? Karena konsultan. Kenapa tidak jadi? Kenapa kamu bayar? Karena konsultah? Kan belum jadi, juga karena konsultan," ungkap Ahok, Rabu (27/5/2015).
Ahok pun mengaku Pemprov DKI sudah membayar uang untuk konsultas ratusan milyar dalam setahun. Namun kerap kali pekerjaan proyek tersebut tidak berhasil. Salah satunya adalah Terminal Rawamangun yang cacat dengan jalur yang sempit dan menanjak dengan kelokan tajam menukik juga terjadi pada jalur angkutan kota.
"Nah kami juga tidak tahu konsultan mana yang main, abal-abal bisa juga. Sekarang saya mau hilangkan, saya langsung minta BUMD membuat desain dasar, sehabis desain dasar langsung dilelangkan langsung rancang bangun," ungkap Ahok di Balai Kota.
Ahok menilai ke depannya SKPD tidak perlu memusingkan design engineering detail (DED) karena semua sudah dirancang oleh kontraktor. Dia berharap cara ini bisa mempersingkat waktu dalam setahun dan lebih efisien.
"Kamu tinggal tawar berapa, bahan yang mau kamu pakai apa, ya dia [kontraktor] yang harus lakukan DED," ujarnya. Menurutnya, jika semakin banyak pelelangan barang dan jasa, Pemprov DKI hanya akan menghabiskan banyak tahun untuk pengelolaannya saja.
"Kalau langsung-langsung semua tidak dapat uang, kita mau swakelola, maka kita pakai juga arsitek lokal untuk basic design ke depannya," ujar Ahok.
