Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap merilis 1.040 paket pekerjaan pada bulan ini. Proyek-proyek tersebut merupakan gabungan lelang yang dilaksanakan Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) dan pengadaan langsung.
Kepala BPPBJ Irvan Amtha mengatakan paket-paket pekerjaan yang siap dilelang berasal dari tujuh Unit Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (UPPBJ) dan tengah memasuki tahap pengkajian rencana umum pengadaan (RUP).
"Jenis paket pekerjaan yang akan dilelang bervariasi, mulai dari rehabilitasi sekolah, infrastruktur, hingga penyediaan alat dan makanan. Kami menargetkan 1.040 paket pekerjaan diumumkan hingga akhir Juni 2015," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (3/6/2015).
Berdasarkan data BPPBJ DKI per 28 Mei 2015, ada 15.636 mata kegiatan di Sistem Rencana Umum Pengadaan (SiRUP). Dari jumlah tersebut, BPPBJ DKI masih mengkaji rencana pelaksanaan lelang (RPP) 338 paket pekerjaan. Jumlah pagu anggaran yang disiapkan berkisar Rp15 triliun. Adapun, sedikitnya 81 mata kegiatan masih diproses lelangnya.
Dia mengatakan ada dua alasan yang mendukung lambatnya penyelenggaraan lelang di Ibu Kota pada tahun ini. Pertama, ada 363 SKPD yang belum menyerahkan dokumen RUP.
Kedua, Pemprov DKI juga membatalkan sejumlah proyek yang membutuhkan waktu pekerjaan lama dan tidak mungkin selesai hingga akhir 2015. Beberapa proyek yang dikunci a.l. pembangunan gelanggang olah raga (GOR), jembatan layang (fly over), dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Menurut Irvan, keputusan pembatalan paket kegiatan dilakukan lantaran proses pelaksanaan lelang perencanaan, pengawasan, dan fisik memakan waktu hingga 2-3 bulan.
"Sudah masuk semester II saja masih banyak SKPD yang belum mengundang kami mengkaji RUP. Gubernur sudah menginstruksikan saya untuk mengunci proyek yang tidak realistis dan menyimpannya untuk tahun depan," ujarnya.