Bisnis.com, JAKARTA - PT Pembangunan Jakarta Raya (PT Pembangunan Jaya) akan menggarap proyek moda transportasi massal terintegrasi atau transit oriented development (TOD) di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Managing Director PT Pembangunan Jaya Frans Sunitro mengatakan proyek yang dilaksanakan BUMD DKI Jakarta tersebut meliputi peremajaan Pasar Senen, penambahan area hijau, serta integrasi beberapa moda transportasi massal.
"Kami sudah siapkan rencana induk [masterplan] proyek TOD Kawasan Senen. Selain ditugaskan Pemerintah Provinsi DKI, sebagian besar lahan di sini memang milik kami," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (12/6/2015).
Menurutnya, skema TOD merupakan salah satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal. Pemilihan kawasan Senen sebagai proyek TOD Jakarta sangat tepat karena letaknya strategis di tengah pusat kota.
Bukan itu saja, keberadaan Pasar Senen dan beberapa pusat belanja di sekitarnya juga membuat area ini dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi.
Dia melanjutkan masterplan TOD Kawasan Senen berisi rancangan desain integrasi beberapa transportasi umum. Saat ini, kendaraan massal yang melewati wilayah Senen adalah kereta api dan bus Transjakarta.
Nantinya, PT Pembangunan Jaya akan menambah moda transportasi lain untuk melintasi kawasan Senen, yaitu kereta rel ringan (light rail transit/LRT) dan mass rapid transit (MRT).
"Rute LRT Cempaka Putih-Ancol akan melewati Senen. Sementara itu, pembangunan MRT tahap II direncanakan melintasi area ini," imbuhnya.
Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta dan PT Pembangunan Jaya sepakat untuk menyambungkan transportasi umum dengan rencana proyek enam ruas tol di dalam kota.
Pasalnya, jalan tol tersebut tak hanya menampung kendaraan pribadi, tetapi mengakomodasi bus ulang-alik untuk mengangkut penumpang.
"Kalau masterplan ini berhasil, kawasan Senen akan menjadi pusat atau hub transportasi massal pertama di Jakarta," ujar Frans.