Bisnis.com, DEPOK-- Kelompok Kerja Wartawan Depok menilai masih banyak permasalahan yang belum dibenahi di menjelang Pilkada Depok yang akan digelar pada 9 Desember 2015.
Sekretaris Pokja Wartawan Kota Depok Hendrik Raseukiy menuturkan, beberepa permasalahan seperti kemacetan, kesehatan, pendidikan dan persoalan lainnya di Depok kerap dikeluhkan oleh masyarakat.
"Semua masalah ini memerlukan penanganan serius dari pemimpin baru di Depok, juga menjadi tanggung jawab para pemangku kepentingan lainnya dari mulai DPRD, politisi, akademisi, hingga masyarakat," ujar dia.
Pernyataan Hendrik tersebut diungkapkan ketika hadir menjadi pembicara pada Forum Diskusi Terbuka Kota Depok Menuju Pilkada 2015: Masa Depan di Era Kepemimpinan Baru yang digagas Pokja Wartawan Depok di Griya Ageng Salasar Kota Depok, Minggu (14/6/2015) petang.
Dalam diskusi tersebut hadir antara lain Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo, Ketua KPUD Kota Depok Titik Nurhayati, Ketua KNPI Kota Depok Dody Riyanto, Pengamat Politik UNJ Ubaidilah Badrudin, Ketua Dewan Kesehatan Rakyat Kota Depok Roy Pengharapan dan bakal calon Rudi Samin dari PDI Perjuangan.
Adapun, bakal calon dari Partai Gerindra Pradi Supriyatna dan Babai Suhaimi dari Golkar batal hadir setelah sebelumnya dijadwalkan menjadi pembicara dalam diskusi tersebut.
Pelayanan
Rudi Samin dalam pemaparannya berjanji akan mengutamakan pelayanan kesehatan masyarakat apabila terpilih dalam Pilkada Depok 2015.
"Saya berjanji akan menggratiskan rumah sakit bagi warga Depok apabila terpilih nanti. Jika selama dua tahun tidak juga gratis, maka saya akan mengundurkan diri," ujarnya.
Rudi menuturkan pihaknya akan membuat surat perjanjian politik terlebih dahulu agar janji-janjinya tidak hanya ucapan manis belaka. "Tentu saya akan tanda tangan kontrak politik, apabila saya ingkar, saya siap mundur," ujarnya.
Dalam diskusi tersebut, seorang peserta yang enggan dituliskan namanya mengatakan warga Depok agar tidak terlalu percaya terhadap bakal calon yang kerap mengobral janji saat kampanye.
"Semua bakal calon memang berkata manis di awal, tetapi lihat saja nanti apabila terpilih, mereka bakal lupa dengan apa yang dia katakan," ujarnya seusai diskusi.
Visioner
Menurut Hendrik Tangke Allo, usia Kota Depok yang baru 16 tahun dengan penduduk berjumlah dua juta jiwa perlu memiliki sosok wali kota yang visioner, lantaran banyak persoalan yang harus dibenahi.
"Yang paling utama adalah meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan warga. Itu yang harus dimiliki pemimpin Depok ke depan," ujarnya.
Hendrik meminta calon wali kota ke depan agar menghilangkan kepentingan probadi dan golongan. "Siapa pun yang menang nanti harus mengabdi pada rakyat," ujarnya.