Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GO JEK- GRAB BIKE DITOLAK: Bentuk Protes Pengojek Konvensional

Banyaknya penolakan terhadap pengemudi layanan jasa transportasi motor, Go Jek, tak dirasakan pengemudi Grab Bike ini.
Adhi Riyanto, seorang pengojek dari layanan ojek online Go-Jek/Bisnis.com-Nancy Junita
Adhi Riyanto, seorang pengojek dari layanan ojek online Go-Jek/Bisnis.com-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA-- Banyaknya penolakan terhadap pengemudi layanan jasa transportasi motor, Go Jek, tak dirasakan pengemudi Grab Bike ini.

Sopyan Hadi mengatakan, dia masih aman-aman saja setiap mengangkut penumpang.

"Belum ada tukang ojek yang melarang saya angkut penumpang," kata dia saat ditemui di Jakarta Barat, Kamis (9/7/2015).

Menurut dia, pengemudi Grab Bike masih belum banyak dikenal tukang ojek di Jakarta. Sebagian besar tukang ojek lebih familiar dengan GoJ ek. Karena itu, kata dia, Go Jek yang lebih banyak ditentang.

"Daerah saya saja masih sedikit yang gabung Grab Bike," katanya.

Dia mengaku, teman-temannya pun tak iri atau protes dengan bergabungnya dia dengan Grab Bike. Justru, Sopyan yang merasa segan karena dia sering dapat pesanan penumpang lewat aplikasi Grab Taxi.

Sebelumnya, sudah banyak beredar simbol-simbol penolakan Go Jek. Sebagian besar, simbol itu terlihat di sejumlah pusat keramaian. Selain spanduk di Kalibata City, simbol penolakan juga terlihat di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Spanduk ukuran kecil terlihat di Jalan U, tak jauh dari kampus Universitas Bina Nusantara.

Spanduk

Spanduk kecil berbunyi itu berbunyi "Go Jek dan Grab Bike Dilarang Masuk Daerah Ini".

 Tak jauh dari spanduk itu, terdapat pangkalan tukang ojek konvensional.

Spanduk penolakan serupa juga ditemukan di kawasan Jalan Guru Muhgni, Kuningan, Jakarta Selatan. Spanduk itu tampak membentang cukup besar dan bersanding dengan bendera organisasi masyarakat kedaerahan.

Kelapa Gading

Spanduk itu juga berbunyi menolak pengemudi Go Jek yang hendak menjemput penumpang di salah satu pusat bisnis di Jakarta.

Di Jakarta Utara, penolakan juga terlihat di kawasan bisnis Kepala Gading. Spanduk yang berbunyi penolakan terhadap GoJek dan Grab Bike terlihat tak jauh dari Mal Kelapa Gading. Tak jauh dari spanduk itu juga menjadi titik pangkalan tukang ojek konvensional.

Bahkan, penolakan itu sudah melebar ke luar Jakarta. Salah satunya di Bintaro, Tangerang Selatan. Spanduk penolakan itu terpasang tak jauh dari pusat perbelanjaan Bintaro Plaza. Tak jauh dari pusat perbelanjaan itu terdapat pangkalan ojek konvensional.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper