Bisnis.com, DEPOK-- Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Kota Depok enggan menyikapi serius pengusungan Idris Abdul Shomad yang diklaim telah memeroleh restu dari DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jadi kandidat wali kota Depok 2016-2020.
Anggota Tim Sepuluh Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah, yang bertugas menyeleksi calon kandidat wali kota Depok di partainya memilih fokus pada penetapan calon kandidat internal.
"Kami ingin pastikan siapa calon dari Gerindra terlebih dahulu," ujarnya pada Bisnis.com, Senin (13/7/2015).
Hamzah mengatakan, pihaknya telah memeroleh informasi terkait pengusungan DPP PKS yang memilih Idris Abdul Shomad dibanding Imam Budi Hartono untuk maju dalam Pilkada Depok 2015.
Partai Gerindra sebelumnya mewacanakan akan berkoalisi dengan PKS apabila Imam Budi Hartono terpilih menjadi kandidat tunggal dari PKS. Hamzah mengisyaratkan kandidat PKS yang lebih cocok adalah Imam Budi Hartono untuk mendampingi kandidatnya di Partai Gerindra.
Sampai saat ini, Partai Gerindra telah mengantongi tiga nama bakal calon antara lain Yeti Wulandari (Wakil Ketua DPRD Depok Fraksi Gerindra), Pradi Supriatna (Kader Partai Gerindra) dan Nuroji (Anggota DPR RI Fraksi Gerindra).
Hamzah menuturkan, pihaknya berharap setelah Lebaran ini DPP Partai Gerindra sudah bisa mengumumkan siapa dari ketiga bakal calon tersebut untuk menjadi kandidat tunggal.
"Yang jelas kandidat dari Gerindra harus jadi calon wali kota bukan wakil wali kota," katanya.
Bukan Harga Mati
Menurutnya, Partai Gerindra Kota Depok juga tak mau ambil pusing harus berkoalisi dengan partai mana yang lebih cocok. Oleh karena itu, rencana koalisi dengan PKS, kata dia, bukan harga mati.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok Muhammad Suparyono mengisyaratkan keberatan apabila DPP PKS mengusung Idris Abdul Shomad sebagai calon Wali Kota Depok periode 2016-2020.
Suparyono mengungkapkan pernyataan tersebut menanggapi klaim sepihak Idris yang mengatakan dirinya telah direstui DPP PKS untuk melenggang bertarung dalam ajang Pilkada Depok 2015.
Idris saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok mendampingi Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail yang juga diusung dari PKS.
"Harapan kami dari dulu yang diusung adalah Imam Budi Hartono untuk dicalonkan oleh DPP PKS," ujar Suparyono.
Dituturkan, PKS Kota Depok memang telah mengantongi dua nama bakal calon untuk maju dalam Pilkada Depok 2015 yakni Imam Budi Hartono dan Idris Abdul Shomad. Namun, penetapan siapa yang bakal maju ada pada keputusan DPP PKS.
Belum Sepenuhnya
Menurutnya, kendati Idris telah mengklaim memeroleh surat keputusan (SK) dari PKS Pusat, dirinya hingga saat ini pun belum menerima SK tersebut. Dengan demikian, dia masih menilai Idris belum sepenuhnya diusung sebagai calon kepala daerah dari PKS.
"Karena saya belum membaca SK yang menyatakan Idris direstui DPP PKS, maka saya tidak akan mengatakan iya atau tidak pada pengusungan Idris," ujarnya.
Namun, apabila SK tersebut benar adanya menjatuhkan Idris sebagai calon dari PKS untuk maju jadi wali kota Depok, dirinya akan mengikuti keputusan sesuai prosedur.
"Ya kami akan terima keputusan DPP, tapi harapan kami tetap bahwa Imam Budi Hartono yang diusung," ujarnya.
Sebelumnya, Idris mengklaim bahwa dirinya memeroleh mandat untuk maju dalam bursa Pilkada Depok pada 9 Desember 2015 melalui rapat Majelis Syuro DPP PKS.
Dia sesegera mungkin akan mengurus cuti jabatan sebagai Wakil Wali Kota Depok untuk fokus pada pencalonannya.