Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta menyatakan bahwa jumlah pemudik yang menggunakan jasa angkutan umum, terutama bus, melalui sejumlah terminal di Ibu Kota Jakarta mengalami penurunan siginifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Muslim MM, Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta mengatakan menurunnya jumlah pemudik dengan bus umum tersebut lantaran disebabkan oleh berbagai hal.
"Pemudik tahun ini yang menggunakan bus umum melalui terminal di DKI Jakarta turun cukup siginifikan dibandingkan dengan tahun lalu," tuturnya kepada Bisnis.com, Sabtu (18/7/2015).
Muslim mengatakan bahwa arus puncak mudik pada tahun lalu bia mencapai 34.000/hari, tetapi kali ini hingga H-4 dan H-3, jumlah pemudik hanya sekitar 24.00 - 27.000 orang saja.
Menurutnya, merosotnya jumlah penumpang ini mengakibatkan sejumlah armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang telah disiapkan batal diberangkatkan.
"Padahal sejak H-15 kami sudah cek semua pool bus untuk memantau kesiapan armadanya, ternyata jumlah pemudik tahun ini lebih sedikit daripada tahun sebelumnya," tuturnya.
Namun demikian, pihaknya menyatakan akan terus melakukan monitoring sebanyak 12 terminal yang ada hingga H+9 ke depan.
"Kami tetap monitoring terus 12 terminal yang ada. Komunikasi dengan pemilik perusahaan otobus [PO] juga terus dilakukan, untuk melakukan antisipasi saat arus balik nantinya," tambahnya.