Bisnis.com, JAKARTA - Dishubtrans DKI Jakarta mengidentifikasi bahwa kemungkinan penyebab menururnnya pemudik yang menggunakan bus umum melalui terminal akibat tiga faktor utama.
Tiga faktor utama tersebut antara lain, mulai beralihnya masyarakat yang selama ini memanfaatkan bus umum menjadi menggunakan kereta api, lantaran layanan dan fasilitas kereta api yang saat ini sudah mulai membaik.
"Selain itu dari tahun ke tahun semakin banyak juga warga yang memanfaatkan kegiatan mudik gratis yang digelar oleh sejumlah perusahaan," tutur Muslim MM, Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Sabtu (18/7/2015).
Selain itu, lanjutnya cukup terjangkaunya harga mobil low cost green car (LCGC) untuk kalangan masyarakat tertentu dan ditambah mulai beroperasinya jalan tol baru, membuat masyarakat memilih mudik menggunakan kendaraan pribadi dari pada bus.
"Memang saat ini kereta api menjadi pilihan karena beberapa kelebihannya, seperti tingkat keamanan dan juga ketepatan waktunya relatif bisa diperhitungkan dari pada angkutan bus umum," ujarnya.
Akibatnya, sejumlah armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang telah disiapkan batal diberangkatkan. Namun demikian, pihaknya menyatakan akan terus melakukan monitoring sebanyak 12 terminal yang ada hingga H+9 ke depan.
Diketahui, Dishubtrans DKI Jakarta menyatakan bahwa arus puncak mudik menggunakan bus umum mengalami penurunan signifikan. Apabila pada arus puncak tahun lalu bisa mencapai 34.000/hari, namun pada arus mudik tahun ini hingga H-4 dan H-3, jumlah pemudik hanya mencapai sekitar 24.00 - 27.000 orang saja.