Bisnis.com, DEPOK-- Pilkada Depok 2015 hingga saat ini baru memunculkan dua pasangan calon, antara lain Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi dari koalisi PDIP-Partai Golkar.
Adapun, pasangan calon Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna diusung koalisi Partai Keadilan Sejahtera-Partai Gerindra. Pendaftaran calon wali dan wakil wali kota Depok yang diusung partai pada 26-28 Juli 2015.
Anggota Tim Sepuluh Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah mengklaim nama Idiris-Pradi yang diusung PKS-Gerindra dinilai lebih memiliki dikenal masyarakat dibanding pesaingnya Dimas-Babai.
"Kalau Idris kan beliau saat ini sebagai Wakil Wali Kota, dan Pradi adalah salah satu tokoh di Depok," paparnya pada Bisnis.com, Kamis (23/7/2015).
Meskipun kedua nama tersebut dinilai lebih dikenal masyarakat Kota Depok, Hamzah enggan jumawa dengan elektabilitas tersebut.
"Tapi, kita enggak mau terlena," katanya.
Rumor
Hamzah juga enggan menanggapi rumor berkembang saat ini yang menyatakan bahwa nama yang diusung antara Dimas-Babai dan Idris-Pradi adalah pertarungan antara PKS dan PDIP, atau Balai Kota vs DPRD Depok.
Penyebutan istilah tersebut merujuk pada Balai Kota Depok yang didominasi oleh PKS dan DPRD oleh PDIP.
"Itu kan rumor saja, lagian masih banyak partai yang memberikan kontribusi pada pemerintahan dan legisltaif di Depok, bukan PKS dan PDIP saja," ujarnya.
Dimas Oky Nugroho diusung oleh Pimpinan Pusat PDIP untuk maju di Pilkada Depok 2015. Pengusungan nama Dimas mengejutkan sejumlah pihak terutama internal PDIP Kota Depok. Dimas adalah salah satu staf ahli di Kantor Presiden. Dia juga adalah pengamat politik dari Akar Rumput Strategic Consulting.
Adapun, Babai Suhaimi adalah Ketua Partai Golkar Kota Depok yang saat ini juga menjadi Anggota DPRD Depok di Komisi C.
Sementara itu, Idris Abdul Shomad saat ini menjabat Wakil Wali Kota Depok mendampingi Wali Kota Nur Mahmudi Ismail. Keduanya adalah kader PKS.
Adapun, Pradi Supriyatna adalah Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok. Pada pilkada ini menjadi kali kedua Pradi setelah pencalonannya gagal pada pilkada sebelumnya.