Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan semua pendatang dari berbagai latar belakang bisa masuk DKI Jakarta asalkan mau memasuki Balai Latihan Kerja (BLK).
"Persoalannya sekarang, mereka di Jakarta mau apa? Cari kerja? Kerja apa? Kalau bisa cari kerja, keterampilannya apa? Makanya ada Dukcapil di data betul maunya apa," kata Djarot di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jumat (24/7/2015).
Djarot menilai siapapun pendatang yang mau bekerja harus siap masuk Balai Latihan Kepegawaian (BLK) sebelum masuk dunia pekerjaan. Djarot menghendaki agar para pendatang mau diberikan pelatihan keterampilan untuk kerja di bengkel, atau kerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT).
Oleh sebab itu Djarot memandng Pemprov DKI harus serius menyusun sistem pendataan penduduk arus balik, karena selama ini pemerintah hanya fokus kepada pendataan arus mudik.
"Kalau mereka masih menganggur saja, bahaya. Balik saja ke kampung halaman masing-masing. DKI Jakarta ini sedang sangat berusaha menekan angka tingkat pengangguran," ujar Djarot.
Djarot meyakini semakin tinggi tingkat pengangguran maka akan semakin tinggi kriminalitas.
Tak hanya masalah pekerjaan, Djarot juga berpesan agar pendataan perlu memastikan kawasan domisili pendatang. Dia mengingatkan para Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) bahwa puncak arus balik adalah pada hari Minggu besok. Pemudik harus dicatat dan didata dengan baik. Jangan sampai menambah masalah di Jakarta.
"Saya tidak mau lagi ada pemukiman liar yang baru akibat pendatang baru tidak punya tempat tinggal. Saya minta Satpol PP lihat ada satu rumah saja, langsung dieksekusi, jangan dibiarkan bertambah banyak. Jangan ada lagi pembiaran, dan yang sudah dibersihkan dijaga," tutupnya.