PILKADA DEPOK 2015: Dimas-Babai Diminta Perhatikan Budaya dan Seni

Bisnis.com, DEPOK-- Anggota DPRD Fraksi PDIP sekaligus aktivis Relawan Perjuangan Demokrasi, Sahat Farida Berlian, meminta pasangan Dimas Oky Nugroho-Dimas Babai memerhatikan sektor kebudayaan dan kesenian di Depok.

Dalam orasinya saat mendeklarasikan pasangan bakal calon wali dan wakil wali kota dari Koalisi Damai itu, Sahat menuturkan hingga saat ini Depok belum memiliki pusat kebudayaan.

"Di Depok ini banyak para seniman, tetapi sampai sekarang enggak punya gedung kesenian. Saya minta apabila terpilih, Dimas-Babai bisa memabangun gedung kesenian," ujarnya di sela-sela deklarasi di Gedung Graha Mas Depok, Senin (27/7/2015).

Sahat mengatakan, Koalisi Damai pengusung Dimas-Babai didukung antara lain PDIP, Partai Golkar, Partai Nasdem, PKB, PPP dan PAN. Namun, dia mengingatkan agar Koalisi Damai tidak jumawa.

"Jangan karena kita koalisi besar bukan berarti kita harus besar kepala. Justru kita harus waspada dengan pasangan lain," ujarnya.

Dia mengatakan pasangan pesaing yakni Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra. Kedua partai tersebut memiliki ciri khas dalam berpolitik.

"Jangan salah, Gerindra itu punya disiplin militer yang kuat. Sementara PKS punya operasi senyap yang kuat juga. Kita harus waspada," paparnya.

Sementara itu, Dimas Oky Nugroho mengatakan Koalisi Damai sejauh ini memcerminkan keinginan publik dan warga Depok untuk sebuah perubahan yang sudah lama ditunggu.

Depok, kata dia, harus dan bisa menjadi lebih baik lagi di tangan para pemimpinnya. Dia berharap pencalonannya bisa mengubah Kota Depok menjadi lebih baik.

"Zaman sudah berubah, pemimpin sejati adalah seorang pelayan rakyat yang tulus. Koalisi pengusung dan pendukung Dimas-Babai ini menunjukkan bahwa rakyat bisa mengorganisasikan kekuatannya untuk menang jika bersatu. Itu kuncinya," kata Dimas.