Bisnis.com, JAKARTA - Mendapat restu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Kepala Dinas Tata Air DKI kerahkan seluruh kepala suku dinas (kasudin) untuk atasi banjir jelang mesin penghujan dengan memperbaiki mesin pemompa dan melakukan pengerukan waduk, kali, dan sungai
Kepala Dinas Tata Air, Tri Djoko Sri Margiono mengatakan kepada Bisnis.com, Rabu (29/7/2015) bahwa pihaknya akan memasang alat-alat berat pengerukan di sungai-sungai se Jakarta jelang musim hujan.
"Nanti alatnya dari hulu ke hilir, alat beratnya sudah ada, tinggal beroperasi dibawah kendali sudin-sudinnya. Yang terpenting tidak ada overlapping penugasan," kata Tri via telepon.
Oleh sebab itu, Tri Djoko SM akan menjalankan pengerjaan dengan pola yang sederhana, yakni melakukan pemeliharaan setiap hari dari kasudin per wilayah tanpa harus menunggu sampah atau lumpur menumpuk di sungai atau waduk.
"Polanya sederhana seperti membersihkan rumah saja. Awalnya memang berat, tetapi kalau sudah rutin dilakukan pasti akan terasa ringan," terangnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mendukung langkah Dinas Tata Air. Dia pun meminta para kasudin dan Wali Kota bersama jajarannya membantu Dinas Tata Air dalam melakukan pengerukan sungai dan waduk serta perbaikan pompa air.
"Justru saat musim kemarau, pengerukan situ, waduk dan sungai. Harus sudah diperdalam sehingga daya tampungnya semakin banyak," kata Djarot di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (28/7).
Dinas Tata Air mulai menurunkan alat-alat berat untuk pengerukan situ, waduk dan sungai pada 1 Agustus mendatang. Pengerukan dengan alat-alat berat digunakan untuk memperdalam volume daya tampung saluran air makro maupun mikro di lima wilayah DKI Jakarta. Tak hanya itu, Djarot juga meminta Dinas Tata Air segera bangun lahan-lahan untuk resapan air.
"Segera lakukan pembangunan sumur resapan di daerah genangan air atau banjir. Sehingga saat musim hujan ada pengurangan titik banjir," ujarnya Djarot.