Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFLASI BANTEN: Laju Inflasi Kelompok Makanan Jadi Paling Tinggi

Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau bukanlah penghasil inflasi tertinggi pada Juli 2015 di Provinsi Banten.nn
Pasar Tradisional. /Antara
Pasar Tradisional. /Antara

Bisnis.com, TANGERANG — Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau bukanlah penghasil inflasi tertinggi pada Juli 2015 di Provinsi Banten.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi menyatakan untuk periode bulanan kelompok tersebut inflasinya bukan yang tertinggi, sebesar 0,60% pada Juli saja. Yang tertinggi adalah kelompok bahan makanan 2,07%.

Namun secara akumulatif sejak awal tahun ini, kelompok makanan jadi dan rentetannya membukukan laju inflasi tertinggi mencapai 4,95%.“Ini di atas laju kelompok bahan makanan yang 3,86%,” ucapnya, Senin (3/8/2015).

Untuk skala bulanan alias khusus selama Juli 2015 saja, kontributor terbesar terhadap inflasi di Banten tetaplah kelompok pengeluaran bahan makanan 0,46%. Adapun makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau hanya menyumbang 0,10%.

Sementara itu perolehan inflasi bulanan 0,60% pada Juli setara dengan indeks harga konsumen (IHK) kelompok makanan yang naik menjadi 134,65. Perincian IHK masing-masing subkelompok, yaitu makanan jadi 134,98, minuman yang tidak beralkohol 128,46, serta tembakau dan minuman beralkohol 138,73.

Suhaimi menyatakan hanya IHK subkelompok minuman tidak beralkohol yang indeksnya turun -0,03%. Untuk makanan jadi serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol naik 1,56%.

“[Di kelompok pengeluaran ini] ada lima komoditas yang memberi andil dominan dalam inflasi,” ucapnya.

Komoditas yang dimaksud adalah rokok kretek, mi, ketoprak, rokok kretek filter, dan gado-gado. Adapun komoditas yang menyumbang deflasi terbesar adalah air kemasan, gula pasir, serta teh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper