Bisnis.com, TANGERANG—Realisasi investasi baik asing maupun lokal di Provinsi Banten selama triwulan II/2015 terkumpul Rp10,7 triliun.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat akumulasi tersebut terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp4,2 triliun dan penanaman modal asing (PMA) US$518,84 juta.
Kenaikan PMDN mencapai Rp3,3 triliun dibandingkan dengan perolehan selama Januari - Maret tahun ini. Untuk kurun waktu yang sama, PMA melejit US$28,34 juta.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Banten Budiharto Setyawan mengatakan peningkatan realisasi investasi tersebut menunjukkan daya tarik investasi provinsi ini menguat.
"Investasi yang masuk ke provinsi ini termasuk jajaran lima besar nasional," ucapnya kepada Bisnis, Jumat (7/8/2015).
Secara umum Budiharto berpendapat tidak ada alasan investor berpaling dari Banten. Opini ini merujuk kepada kesiapan dukungan berbagai infrastruktur.
Untuk kebutuhan listrik, misalnya, suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya di Cilegon berkapasitas 1x625 MW diklaim mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha.
Selain itu meski secara umum transportasi tetap butuh perbaikan tetapi untuk wilayah Banten bagian utara, seperti Tangerang Raya dan Cilegon, diklaim sudah didukung transportasi yang mumpuni.