Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APPHI: Pedagang Daging Mogok Hal Wajar

Asosiasi Pengusaha Pemotongan Hewan Indonesia (APPHI) aksi mogok dagang para penjual daging sapi di pasar tradisional di Kota Tangerang sebagai hal wajar.
Daging sapi/Bisnis.com
Daging sapi/Bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG--Asosiasi Pengusaha Pemotongan Hewan Indonesia (APPHI) aksi mogok dagang para penjual daging sapi di pasar tradisional di Kota Tangerang sebagai hal wajar.

Koordinator Wilayah Tangerang Raya Asosiasi Pengusaha Pemotongan Hewan Indonesia (APPHI) M. Hendri menyatakan aksi mogok tersebut dilakukan sejak Minggu hingga Rabu (12/8/2015).

Meskipun mereka berjualan selain pasokan sukar didapat, barang yang adapun peminatnya sedikit. "Kelangkaan suplai daging semakin parah sejak H +5 Idulfitri," kata Hendri kepada Bisnis Senin (11/8/2015).

Adapun bagi para pengusaha pemotongan hewan sepertinya, imbuh dia, belum menghitung detil potensi kerugian akibat kelangkaan pasokan sapi ini. Yang pasti, potensi rugi bisa terlihat dari suplai langka ditambah penjualan susut, sementara biaya operasional bisnis tak berubah.

Kini jajaran kios pedagang daging di Pasar Malabar sejak akhir pekan lalu tidak seramai biasanya. Personil juragan daging pasar tradisional yang terletak di Perumnas I, Kota Tangerang, Banten ini tidak lengkap.

Kios penjual daging hanya didominasi ikan dan unggas, tidak tampak batang hidung para penjual daging sapi. Mereka semua sedang mogok dagang selama empat hari terhitung sejak akhir pekan lalu, Minggu (9/8/2015).

Sementara di pasar swalayan, sekelas Farmers Market, turut mengalami kelangkaan daging sapi. Etalase khusus daging sapi tampak jauh lebih kosong dibandingkan biasanya. Lazimnya swalayan ini menyediakan daging sapi khusus untuk sop, rendang, daging giling dan lain-lain.

Berdasarkan pantauan lapangan Bisnis, produk daging sapi reguler yang dipajang tinggal beef minced giling. Yang lain tetap ada tetapi hanya varian-varian spesifik, seperti kikil, kaki, dan daging khas dalam slice.

Harga beef minced di swalayan rupanya turut merangkak. Lazimnya berkisar Rp15.000 per 100 gram, sekarang menjadi Rp16.000 alias naik Rp1.000. Kenaikan ini terjadi sejak sekitar dua hari terakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper