Bisnis.com, JAKARTA-- Mulai pekan ini perusahaan aplikasi transportasi massal, Go-Jek, membuka rekrutmen besar-besaran di Senayan, Jakarta Selatan.
Setiap harinya ada lebih dari 5 ribu pendaftar untuk menjadi pengemudi Go-Jek. Hal itu dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk menjadi calo rekrutmen.
"Tadi memang ada calo. Namun, sekarang area rekrutmen sudah steril dari mereka," kata salah satu panitia rekrutmen Go-Jek yang tak mau disebutkan namanya, Kamis (13/8/2015).
Dia mengatakan, calo tersebut adalah pengemudi Go-Jek yang menawarkan jasa percepatan registrasi bagi calon pengemudi Go-Jek. Agar tak dicurigai panitia yang bertugas, dia mengenakan jaket Go-Jek untuk memudahkan dia keluar-masuk area rekrutmen.
"Calonya sudah diusir dan diberi teguran dari tim kami," kata dia.
Sebelumnya, kata dia, calo ini mendatangi beberapa pendaftar dan meminta pungutan uang. Dia menjanjikan pendaftar dapat langsung mendapatkan atribut Go-Jek pada hari yang sama setelah mendaftar.
Setelah kejadian itu, tim Go-Jek membuat pengumuman bahwa Go-Jek tak memungut biaya apapun dalam proses rekrutmen.
"Kami mewajibkan pendaftar mengikuti alur yang sudah kami tetapkan," kata dia.
Panitia juga sudah bekerja sama dengan keamanan Gelora Bung Karno dan polisi.