Bisnis.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengadakan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membahas program lima tertib dari Pemprov DKI.
Tito mengakui ada 17 program yang berhubungan dengan peningkatan percepatan pengamanan ketertiban ibu kota. Di antaranya adalah program yang berhubungan dengan program DKI. Misalnya tertib demo, tertib lalu lintas, tertib hunian, tertib sampah (kebersihan) dan tertib PKL.
"Ada beberapa misalnya tertib hunian, kami akan membuat tim untuk menyelidiki kemungkinan adanya hunian-hunian yang disalahgunakan, tidak sesuai peruntukkannya, ada pelanggaran hukum di sana," ujar Tito saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Tak hanya itu, Tito juga menyampaikan kepada Gubernur akan menyelesaikan permasalahan peredaran boraks, balapan liar, dan tawuran. Dia menegaskan pengoperasian program tertib ini mulai aktif pada September 2015.
"Sudah kami sampaikan kepada Pak Gubernur. Kami sudah memulai. Siapa tahu Pak Gubernur ada masukkan ide baru, atau masukkan lain. Kami pastikan September sudah bisa berjalan," sambungnya.
Tito pun menegaskan masih ada langkah lain dari kepolisian terkait standar keselamatan untuk mencegah peristiwa kekerasan.
Dia memandang tak perlu ada kekuatiran dengan ketegasan represif dari polisi melawan kekerasan karena terlegitimasi oleh Undang-Undang.
"Tidak ada istilah nol persen kekerasan. Aturan bisa digunakan karena memang negara menghendaki, masyarakat menghendaki. Tetapi itu hanya dikerjakan oleh polisi yang dianggap sudah terlatih," jelas Tito.