Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau agar pengusaha saling bekerjasama memproteksi produksi dalam negeri.
Hal itu disampaikan Djarot saat membuka rapat kerja daerah (Rakerda) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) dan perayaan ulang tahun HIPPI yang ke-39, Rabu (26/8/2015).
Djarot menyatakan penyerapan anggaran DKI yang rendah harus segera diatasi. Dia pun mendorong agar para pengusaha mau terlibat dalam upaya percepatan anggaran dengan semangat positif.
"Saya minta dalam rakerda HIPPI ini banyak yang menggembar-gemborkan optimisme. Rakyat kita, pengusaha menengah kita ini punya daya tahan yang besar menghadapi tekanan, hanya mereka perlu diproteksi," kata Djarot.
Menurut Djarot, saat ini pengusaha mikro menengah belum tentu bisa mendapat pinjaman di bank. Oleh sebab itu Djarot berharap agar para pengusaha bersatu membangun kekuatan.
"Kekuatan ini perlu supaya kita tidak kalah menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," sambungnya.
Dia pun menilai bentuk proteksi pengusaha dapat dipelajari Indonesia dari China yang melakukan devaluasi yuan.
Hal itu dipandang Djarot sebagai upaya agar produk China bisa bersaing di luar negeri.
"Itu adalah bentuk proteksi, pengusaha-pengusaha di China supaya bisa mengekspor lebih banyak dan terserap oleh pasar. Indonesia punya pasar, jumlahnya 250 juta jiwa. Dan di dalam pasar itu tertanam kita harus konsumtif, tidak perlu buat. Itu yang perlu dilawan oleh para pengusaha," tegasnya.