Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ingin warga bangun tabungan air bersih agar tak ketergantungan terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti PD PAM Jaya.
Djarot tak menampik bahwa air minum bisa didapatkan melalui PAM Jaya, bisa juga dengan melakukan sendiri atau swakelola.
"Saya terinspirasi dari masyarakat yang mengelola air secara komunal di Pegangsaan, namanya Arkin yakni Air untuk Masyarakat Miskin, tapi dia sekarang sudah tidak miskin lagi. Jadi dia buat sendiri kemudian dialirkan lewat pipa-pipa," jelas Djarot di Balai Kota, Selasa (1/9/2015).
Menurut Djarot untuk mengawali hal itu Pemprov DKI harus segera mendorong warga membangun tabungan air yang banyak di rusunawa itu. Dengan cara itu warga rumah susun dan pemukiman kumuh harus tergantung pada BUMD dan PAM Jaya karena bisa mengelola sendiri.
"Karena lebih mudah mengalirkan di rusun daripada di kampung, tinggal di taruh tinggi banget, dialirkan ke masing-maisng flat, tingkat, lebih mudah sepertinya, lebih mudah mengorganizenya," kata Djarot
Hal itu dipandang juga sebagai peluang atau kesempatan mandiri.
"Itu bisa dicoba tetapi dengan catatan kita punya tabungan air, kalau tidak ada bagaimana? Di sedot tidak ada, airnya kering, jadi kita harus tabung dulu," jelasnya.