Bisnis.com, TANGERANG— Berbeda dengan Kota Tangerang, yang membangun konsep kota pintar sendiri, pendanaan Kota Pintar untuk Kota Tangerang Selatan dibiayai sepenuhnya investor asing.
CEO Prima Infra Limited Nicolas Jenik membenarkan kabar tersebut. Pihaknya akan mendanai langsung pengembangan Kota Tangerang Selatan sebagai kota pintar di berbagai aspek.
“Kami pilih Tangerang Selatan karena selain dekat dengan DKI Jakarta juga terdorong adanya feedback yang baik dari pemerintah kotanya,” katanya dalam wawancara khusus dengan beberapa media, di Jakarta, Selasa (1/9/2015) malam.
Nilai investasi yang akan digelontorkan Prima Infra Limited berkisar 90 juta dolar AS – 110 juta dolar AS. Jangka panjang diharapkan bisa menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja. Cakupan proyek ini mulai dari manajemen lalu lintas, transportasi, sampah, kesehatan, dan lain-lain.
Kota Pintar di Tangerang Selatan akan mencakup pembangunan taman teknologi untuk memajukan penelitian, inovasi dan pemanfaatan teknologi setempat. Fasilitas ini diklaim bakal jadi tempat terbaik untuk mengembangkan potensi baik mahasiswa, peneliti, hingga pebisnis.
“Selama dua bulan terakhir kami mendapat akses yang luas dari pemerintah setempat,” ucap Jenik.
Pihaknya mengklaim proyek Kota Pintar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat untuk jangka panjang. Pemerintah dan pelaku bisnis juga bisa diuntungkan karena biaya operasional, komunikasi, dan energi jadi lebih ekonomis.