Bisnis.com, TANGSEL--Rekayasa lalu lintas yang dibuat Kepolisian Sektor (Polsek) Ciputat belum berhasil mengatasi kemacetan lalu lintas yang semakin parah di Jl Ir H. Juanda, Ciputat Tangerang Selatan.
Rekayasa lalu lintas direalisasikan dalam bentuk menutup sejumlah putaran balik (U-turn) di sepanjang Jl Ir H. Juanda yang menjadi akses utama dari Pasar Jumat Jakarta Selatan dan Cipuat, Tangerang Selatan maupun sebaliknya.
Sebab, banyaknya putaran balik di jalan itu mencapai 15 titik yang menjadi sumber kemacetan lalu lintas di jalan sepanjang sekitar 3 km itu, terutama pada saat jam sibuk pagi waktunya orang berangkat kerja dan pulang kerja sore hari.
Setelah titik putaran balik Cirendeu, Isci, Kampung Utan, Masjid dan Samsung ditutup secara permanen sejak beberapa tahun terakhir ini, menyusul persilangan jalan Legoso serta putaran balik depan Polsek C dan Samsung Ciputat.
Sulaeman, warga Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel mengatakan dari rumahnya menggunakan kendaraan pribadi tidak bisa langsung nyeberang kemudian belok kanan di perempatan Legoso atau putaran depan Polsek Ciputat.
“Sekarang ini alternatifnya putar balik di bawah fly over Ciputat kalau hendak ke arah Jakarta atau menyurui Jl Kertamukti kemudian putar balik di depan kampus UIN Jakarta,” katanya, Jumat (11/9/2015).
Kondisi kemacetan lalu lintas di Jl Juanda sejak fly over Pasar Ciputat hingga perempatan Gintung menjadi ruas paling parah tingkat kemacetannya sehingga dilakukar rekayasa pengaturannya.
Dengan adanya rekayasa pengaturan lalu lintasnya maka dari arah pasar Ciputat hanya bisa putar balik di depan kampus 1- UIN Jakarta atau depan kamplek perumahan UI dekat gerbang Lotte Mart.
Sementara itu, dari masjid dan komplek perumahan UIN serta arah Legoso dan sekitarnya hanya boleh putar bali di kolong fly over pasar Ciputat, sehingga kondisi kemacetan lalu lintasnya menjadi lebih terurai.
Sementara itu Sulaiman, warga Cempata Putih, Cipuat Timur, mengungkapkan Pemkot Tangsel hendaknya segera merencanakan pembangunan jalan layang di Jl Juanda sebagai akses keluar masuk bagi warga Ciputat ke wilayah Jakarta.
