Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya menyatakan pasokan air baku di ibukota Jakarta tercukupi selama musim kemarau tahun 2015 yang diperkirakan hingga Desember.
"Dari pihak Waduk Jatiluhur mengonfirmasikan bahwa persediaan air hingga akhir tahun masih bisa tercukupi, ini mengingat 81 persen pasokan air untuk Jakarta dari sana (Waduk Jatilihur)," kata Direktur Utama PDAM Jaya Erlan Hidayat saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.
Erlan mengatakan kebutuhan air baku di Jakarta mencapai sekitar 19.000 liter per detik (lpd) yang berasal dari Waduk Jatiluhur sebanyak 81 persen, Sungai Cisadane Tangerang sebanyak 15 persen dan kali-kali di Jakarta sebanyak empat persen.
Saat ini tingkat produksi air di Waduk Jatiluhur pun masih terbilang normal dengan pasokan yang didistribusikan oleh dua operator air bersih PDAM Jaya mencapai 9.000 lpd oleh PT Aetra Air Jakarta dan 6.000 oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).
Meski demikian, Erlan tak menampik bahwa saat ini pasokan di Jakarta masih kurang, namun PDAM Jaya sudah berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta II (PJT II) yang akan tetap menyediakan air dalam jumlah dan kapasitas yang sama sepanjang musim kemarau.
PDAM Jaya pun siap membantu pelayanan air melalui posko siaga jika ada keluhan dari warga yang terkena kekeringan.
"Kalau ada kebutuhan mendesak apalagi ini (kekeringan) terkait bencana, PDAM siap mengirim truk tanki air," kata Erlan yang pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT MRT Jakarta tersebut.
Distribusi pasokan air ke beberapa wilayah Jakarta yang kekeringan juga dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang berkoordinasi dengan lurah setempat setelah ada laporan dari masyarakat.
BPBD mencatat ada dua kecamatan di Jakarta Barat yang menjadi titik rawan kekeringan, yakni Kecamatan Kalideres dan Kecamatan Cengkareng, tepatnya di Kelurahan Kamal dan Tegal Alur.
PDAM Pastikan Pasokan Air di Jakarta Aman Hingga Oktober
PDAM Pastikan Pasokan Air di Jakarta Aman Hingga Oktober
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

3 jam yang lalu
Stafsus Pramono: Padel Kena Pajak 10% Bukan Kebijakan Baru

3 jam yang lalu
PAM Jaya Targetkan Melantai di Bursa pada 2027
10 jam yang lalu
Uji Coba Car Free Night Jakarta Batal Digelar Sabtu Pekan Ini

11 jam yang lalu
Pemprov Jakarta Ungkap Alasan Pajaki Padel: Demi Pembangunan
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
