Bisnis.com, TANGERANG—Walaupun investor kota cerdas Tangerang Selatan siap mendanai seluruh proyek, pemerintah daerah setempat mengaku bersedia turut berkontribusi.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan sejauh ini belum ada pembicaraan lebih detil skema kerja sama proyek smart city tersebut. Oleh karena itu soal kontribusi pemkot dalam pendanaanpun belum dapat dijawab pasti.
“Yang pasti sebenarnya kami tidak keberatan mengalokasikan anggaran sejumlah tertentu untuk proyek itu,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan ini.
Benyamin tidak menyebutkan besaran porsi tertentu dalam kebutuhan anggaran kota cerdas Tangsel. Dia hanya memastikan nilainya akan disesuaikan kebutuhan dan sampai melebihi kemampuan APBD Tangerang Selatan.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan agaknya tak perlu pusing memikirkan biaya dan konsep detil soal kota cerdas di wilayahnya, sebab ada investor asing sukarela menggelontorkan US$110 juta menggarap proyek tersebut.
Prima Infra Limited, sebagai investor, memastikan kesiapannya untuk menggarap proyek percontohan smart city di Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Perususahaan asal Inggris ini siap mengucurkan antara US$90 juta – US$110 juta.
“Saat ini tim kecil dari pemkot terus bertemu dengan investor untuk membicarakan proyek itu lebih jauh, tetapi saya belum dapat up date,” tutur Benyamin.
Secara umum pengembangan kota cerdas di Tangsel mencakup manajemen lalu lintas dan transportasi, pengelolaan sumber energi, penyediaan pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan, serta pengadaan taman berbasis teknologi alias techno park.