Bisnis.com, TANGERANG— Pemerintah Kota Tangerang menganjurkan para pecandu narkotika mengikuti terapi rehabilitasi komprehensif menggunakan metadon sebagai pengobatan utama.
Kepala Puskesmas Cipondoh dokter Amin mengatakan dalam Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) metadon dipilih sebagai terapi utama.
“Metadon sebagai substitusi karena memiliki efek menyerupai morfin dan kokain dengan masa kerja yang lebih panjang, sehingga dapat diberikan satu kali sehari dengan cara diminum,” ucapnya di Tangerang, Senin (14/9/2015).
Amin menjelaskan, efek yang ditimbulkan metadon mirip dengan yang ditimbulkan heroin. Tapi efek fly dari metadon tidak senikmat narkotika.
Selain itu, sifat ketergantungannyadan gejala putus obatnya tidak seberat maupun seburuk heroin. Sejak lima tahun lalu Pemkot Tangerang mendirikan dua klinik PTRM di Cipondoh dan Cibodas Kota Tangerang, Banten.
"Karena diminum, penggunaan metadon mengurangi penggunaan jarum suntik bergantian. [Penggunaan jarum suntik] ini perilaku yang sangat berisiko penularan HIV dan virus lain,” ucap Amin.
PTRM bermula dari uji coba yang dilakukan WHO yang menyatakan meningkatnya kasus HIV/AIDS terutama akibat penggunaan narkoba dengan bertukar jarum suntik sembarang. Sementara, penggunaan zat psikoaktif menggunakan jarum suntik terus meningkat di Tanah Air.