Bisnis.com, TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menantang para pemuda untuk menciptakan karya inovatif dalam menanggulangi masalah sampah perkotaan.
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Tangsel, M Taher Rochmadi, mengatakan para pemuda usia 15-30 tahun diundang untuk menuangkan gagasannya dalam mengatasi masalah sampah perkotaan.
“Inovasi kaum muda sangat diperlukan di tengah masih kurangnya partisipasi aktif masyarakat untuk mau mengelola sampah menjadi barang bernilai ekonomis,” katanya Selasa (15/9/2015).
Menurutnya, DKPP dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tangsel menggandengan Surya Institute untuk menyelenggarakan kompetisi dengan menyediakan hadiah yang sangat menarik.
Dia menjelaskan kompetisi Indonesia Sociopreneur Challenge (ISoC) yang bersifat social entrepreneurship itu melibatkan generasi muda usia 15-30 tahun dalam memberikan solusi terhadap masalah sosial, khususnya persoalan sampah.
Taher menjelaskan bahwa melalui kempetisi itu para kaum muda kreatif didorong untuk mau berpartisipasi aktif memberikan solusi terbaik dalam mengatasi masalah sampah perkotaan.
Tentu, lanjutnya, dari kompetisi itu diharapkan akan muncul ide-ide brilian dari kaum muda yang bisa merangsang minat masyarakat bahwa sampah sebagai sesuatu yang menjijikan bisa digali nilai ekonominya.
Sementara itu Kepala Program Study Technopreneurship Surya Institut, Dessy Aliandrina, mengatakan ISoC 2015 bertema Waste around us mengundang solusi untuk produk berupa applied technology apps dan digital campaign.
Adapun pesertanya dikategorikan berdasarkan ide dan start-up yang terdiri dari 2-3 orang atau tim akan berkompetisi memperebutkan hadiah lebih dari Rp150 juta dan kesempatan boot camp selama empat hari.