Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisa Picu Kanker, Wagub Djarot Larang Makanan Dibungkus Styrofoam

Bisa Picu Kanker, Wagub Djarot Larang Makanan Dibungkus Styrofoam
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat/beritajakarta.com
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat/beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta penggunaaan styrofoam sebagai pembungkus makanan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ditiadakan. Sebab, penggunaaan styrofoam  pada makanan dapat memicu kanker.

Dikatakan Djarot, selain mengandung zat berbahaya, styrofoam  juga merupakan salah satu item sampah yang sulit untuk didaur ulang. Untuk satu buah styrofoam, butuh waktu bertahun-tahun untuk menghancurkannya.

"Saya sampai sekarang belum bisa makan dari styrofoam, karena itu berbahaya yah, makanan panas dimasukkan ke dalam styrofoam, jadi di Balai Kota tidak boleh ada penggunaaan styrofoam lagi," ujar Djarot, Jumat (25/9).

Selain itu, Djarot mengimbau, untuk mengurangi volume sampah, warga menggunakan tas saat berbelanja. Sehingga kebutuhan terhadap kantung plastik semakin berkurang.

"Saya sudah bicara dengan Menteri Perindustrian untuk memberikan edukasi atau melarang dan membatasi perusahaan plastik di Jakarta," tandas Djarot.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Berita Jakarta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper