Bisnis.com, TANGERANG--Tren properti hunian di Kabupaten dan Kota Tangerang dinilai berbanding terbalik satu sama lain.
Sahat Sihombing, Vice President Branch Manager PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Tangerang, mengatakan di Kabupaten Tangerang karakter hunian yang berkembang adalah rumah tapak.
"Sedangkan di Kota Tangerang mulai tren hunian ke atas [vertikal]," ucapnya kepada Bisnis, Rabu (30/9/2015).
Mulai berkembang hunian vertikal di Kota Tangerang karena semakin sedikit lahan tersisa untuk membangun komplek rumah tapak. Selain itu, harga tanahnya berangsur terus menanjak. Sementara, proyek-proyek properti yang masuk ke Kabupaten Tangerang mayoritas tetap berupa rumah tapak.
Program rumah murah untuk rakyat di Tangerang masuk ke wilayah kabupaten bukan kota. Daerah yang paling potensial untuk berbisnis properti hunian tapak di kabupaten, menurut Sahat, berada di Balaraja dan Tigaraksa. Kendala yang kerap mengganjal perkembangan properti di kawasan ini berbelitnya prosedur perizinan.
"Kalau di Kota Tangerang kami ada kerjasama membangun hunian vertikal dengan pemerintah kota untuk karyawan. Kami akan kasih kredit konstruksi untuk bangun ini," ucap Sahat.