Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Pengelola Air Bersih Untuk Rakyat Tak Bisa IPO

Keinginan Ahom agar semua BUMD DKI masuk IPO masih perlu pengkajian
IPO
IPO

Bisnis.com, JAKARTA - Keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar semua BUMD DKI melantai di bursa perlu pengkajian.

Direktur Utama PD PAM Jaya, perusahaan daerah pengelola air bersih ini mengaku rencana initial public offering (IPO) yang didengungkan tak bisa diberlakukan pada semua BUMD. Misalnya saja PD PAM Jaya, perusahaan yang dipimpinnya ini belum dipandang cocok untuk masuk arena pasar modal.
 
"Yang pantas IPO adalah perusahaan yang commercial business. Kalau air di IPO kan, lantas untuk apa kita coba ambil alih operasi Palyja dan Aetra? Yang sejenis mereka saja yang bisa IPO, kalau air itu kan pemberian Tuhan, jumlahnya segitu-segitu saja," ungkap Erlan saat dihubungi Bisnis.com, Minggu (4/10/2015).
 
Oleh sebab itu Erlan memandang rencana IPO BUMD DKI dipandang kurang cocok bagi PAM Jaya. Perusahaan daerah pengelola air ini tak bisa memenuhi kriteria IPO yakni harus commercial business.
 
"Sektor yang bisa IPO itu, Perbankan, Properti, Hotel Managemet, Pabrik Beer, juga Transportasi. Itu mudah IPO-nya," kata Erlan.
 
Menurut Erlan, IPO untuk perusahaan pengelola air bersih hanya dimungkinkan jika ada perusahaan khusus water treatment.
 
"Kalau bidangnya pada sektor hulu atau pengambilan air dari sungai, dan sektor hilir atau pendistribusian air kepada masyarakat sebaiknya jangan IPO, nanti jadinya malah full commercial business," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper