Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ustad Ini Ngaku Bisa Gandakan Uang

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta mengungkap penipuan bermodus penggadaan uang yang dilakukan oleh MU alias Ustad Aa,37, Ea alias Wawan,37, dan EA, 53.
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa

Bisnis.com, TANGERANG-- Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta mengungkap penipuan bermodus penggadaan uang yang dilakukan oleh MU alias Ustad Aa,37, Ea alias Wawan,37, dan EA, 53.

Ketiga pelaku yang berasal dari Bandung dan Tasikmalaya ini menjerat korbannya dengan menyebar pesan pendek melalui handphone.

"Pesan pendek yang nyasar itu, secara kebetulan direspons korban," ujar Kepala Polisi Resor Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Besar Roycke Hary Langie, Senin (5/10/2015).

Pesan pendek yang berisi menawarkan penggadaan uang itu ditindaklanjuti oleh Pandi, 27, asal Kalimantan. Dia menghubungi nomor telepon yang mengirim pesan pendek itu, dan akhirnya melakukan pertemuan di Bandara Soekarno-Hatta.

Karena tertarik dengan tawaran itu, Pandi manut saja ketika diajak Aa, Wawan, dan Ea ke Bandung, Jawa Barat. Sesampai di Terminal Leuwi Panjang, Pandi memberi uang Rp200 ribu kepada Ustad Aa. Kemudian, uang itu dibalut dengan kain putih bertuliskan bahasa Arab.

"Bungkusan itu kemudian di bawa ketempat yang gelap dan oleh pelaku seolah-olah dibacakan doa," kata Roycke.

Selang dua jam, bungkusan kain putih itu diserahkan ke Pandi dan setelah dibuka ternyata benar, uang Pandi Rp200 ribu menjadi Rp5 juta. Karena percaya dan yakin dengan ketiga orang itu, Pandi pulang ke Kalimantan dan melaporkan ke ayahnya Sobari, 51.

Jual Kebun

Sobari tertarik dengan cerita anaknya, lalu menjual kebun kelapa sawitnya seharga Rp 90 juta. Uang itu mereka serahkan ke Ustad Aa dan kawan-kawan yang telah menunggu di Terminal I B Bandara Soekarno-Hatta pada 20 Agustus 2015.

"Mereka diiming-iming bisa mendapat Rp300 juta," kata Kapolres.

Setelah uang Rp90 juta diserahkan ke Ustad Aa, uang itu kemudian dibungkus dengan kain putih bertuliskan bahasa Arab. Bungkusan itu dimasukkan ke dalam tas mereka. Kemudian, Ustad Aa mengajak Pandi dan Sobari untuk salat.

Usai salat, Ustad Aa menyerahkan bungkusan uang ke Sobari. Mereka kemudian bersama-sama ke Bandung menggunakan Bus Primajasa.

Sesampai di Bandung, ketiga pelaku meninggalkan Pandi dan ayahnya di pool Primajasa. Setelah menunggu cukup lama, tiga orang itu tidak juga kembali, Pandi dan Sobari membuka bungkusan kain putih yang isinya ternyata hanya 10 ikat kertas putih menyerupai potongan uang.

Roycke mengatakan para pelaku kerap melakukan penipuan di wilayah Bandung dan Bandara Soekarno-Hatta.

"Menurut pengakuan pelaku, mereka baru satu kali di bandara dan selebihnya di wilayah Bandung," ujar Roycke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper