Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD: Kebocoran Dana Bank DKI Masih Dihitung

DPRD Jakarta memastikan bahwa jumlah kebocoran dana Bank DKI masih dihitung.
Aktivitas pelayanan di salah satu cabang Bank DKI di Jakarta, Selasa (20/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Aktivitas pelayanan di salah satu cabang Bank DKI di Jakarta, Selasa (20/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Komisi B DPRD Jakarta Nova Harivan Paloh mengungkapkan bahwa jumlah kebocoran dana di Bank DKI masih dalam proses perhitungan. 

Meski demikian, Nova menegaskan bahwa dana milik nasabah dipastikan aman dan tidak terdampak oleh insiden tersebut.

“Tadi memang tidak disebutkan secara pasti angkanya. Tetapi ini masih dalam proses perhitungan secara menyeluruh. Yang jelas, tidak ada dana nasabah yang terdampak,” ujar Nova, Kamis (10/4/2025).

Novi juga memastikan bahwa berdasarkan informasi dari pihak Bank DKI menyebutkan kebocoran tersebut tidak menyentuh simpanan masyarakat.

“Kalau untuk masalah jumlahnya, apa segala macam ini kan lagi dilakukan perhitungan seperti itu. Tapi tidak ada sama sekali (dana nasabah yang terdampak kebocoran). Semuanya aman, clear semuanya kan," tuturnya. 

Bakal Dilakukan Audit

Sebelumnya, Nova mengatakan bahwa audit internal perlu segera dilakukan, disertai dengan audit eksternal oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Nova juga memastikan bahwa DPRD akan terus memantau perkembangan kasus ini, termasuk hasil audit internal dan eksternal yang saat ini sedang diupayakan oleh pihak terkait.

"Nah tentunya kami tadi juga merekomendasikan untuk diaudit secara internal, yang pertama. Audit secara eksternal melalui BPK ataupun istilahnya OJK, dan audit menyeluruh," jelasnya. 

Senada, Pramono juga menuturkan bahwa pihaknya akan menggandeng lembaga independen internasional untuk mengaudit persoalan terkait gangguan layanan di Bank DKI. 

Dia menyampaikan, auditor internasional itu nantinya akan menelusuri aliran keuangan pada bank daerah milik Provinsi Jakarta tersebut. 

"Kami sudah meminta kepada lembaga independen yang internasional. Nanti biar disebutkan oleh Direksi Bank DKI. Untuk melakukan audit, tracing, monitoring. Kemana saja," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/4/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper