Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Francine Widjojo akhirnya angkat bicara terkait maraknya pengguna kereta api di Stasiun Cikini yang kerap melompati pagar.
Francine berpandangan maraknya warga pengguna kereta api yang melompati pagar meski disediakan jalur resmi, disebabkan oleh akses untuk masuk ke Stasiun Cikini yang cukup jauh dan memutar.
"Untuk menuju pintu masuk di bagian tengah, pejalan kaki seringkali harus menempuh jalan memutar yang cukup jauh,” tuturnya di Jakarta, Rabu (13/8).
Politisi PSI tersebut menyarankan pihak terkait agar dibuat akses masuk ke stasiun yang tidak terlalu jauh dengan menyediakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) atau pelican crossing.
Jika hal tersebut tidak dilakukan, Francine meyakini pengguna kereta api tetap akan melompati pagar, meskipun saat ini pagar sudah ditinggikan. Peninggian pagar sendiri sudah dimulai sejak Sabtu 9 Agustus 2025. Hingga Senin 11 Agustus 2025, pagar sudah mencapai tinggi 70 meter.
"KAI dapat bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menyediakan lokasi drop-off dan pick-up," katanya.
Baca Juga
Selain itu, menurut Francine, PT KAI juga bisa melibatkan Pemprov DKI Jakarta untuk mengkaji lokasi yang sesuai untuk JPO atau pelican crossing.
Dia meyakini akses yang mudah dijangkau oleh pejalan kaki akan membuat warga semakin nyaman menggunakan moda transportasi umum.
"Dengan sendirinya akan membuat masyarakat mau berpindah ke moda angkutan umum dan meningkatkan jumlah pengguna KRL,” ujarnya.