Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta pengelolaan sampah diserahkan ke masing-masing wilayah kota administrasi DKI Jakarta.
"Dinas Kebersihan DKI sudah mulai membeli truk-truk sampah. Nantinya, truk sampah tersebut akan diserahkan ke wali kota dan kasudin kebersihan di lima wilayah dan satu kabupaten administrasi," katanya.
Dia menuturkan pengelolaan sampah di lima wilayah kota dan satu kabupaten administrasi dilakukan untuk mengurangi ketergantungan dengan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang. Pasalnya, kata Djarot, saat ini kapasitas pengelolaan sampah di Jakarta Timur tersebut sudah sangat penuh.
Jika hal tersebut bisa dilakukan, dia optimistis volume sampah yang masuk ke Bantar Gebang bisa berkurang.
Menurutnya, pengelolaan sampah di tiap-tiap wilayah juga membuat pemerintah tingkat kota dan masyarakat bisa lebih bertanggung jawab untuk menjaga lingkungannya.
"Kalau bisa dikelola sendiri, sampah dari gedung perkantoran, pabrik, atau perumahan tidak akan menumpuk lebih dari sehari. Hasilnya apa? Wilayah juga akan menjadi bersih. Kami akan kaji kembali soal ini agar penerapannya efektif," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Kebersihan telah membeli 180 unit truk sampah dari 352 unit truk yang dimasukkan dalam rencana kerja di APBD DKI 2015.
Nantinya, truk-truk tersebut akan dibagikan kepada Kasudin Kebersihan di lima wilayah kota dan satu kota Administrasi di DKI Jakarta.
Sebelum beroperasi, truk-truk sampah tersebut terlebih dahulu menjalani uji KIR. Pengujian KIR truk sampah dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.
