Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memerintahkan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta untuk meningkatkan kinerjanya dalam menggelar Pameran Flora dan Fauna (Flona).
Djarot mengevaluasi tiga hal dalam Pameran FLONA 2015.
Pertama, dari segi publikasi. Djarot mengimbau Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI seawal mungkin menetapkan acara tersebut sebagai agenda rutin tahunan.
"Kapan tanggalnya harus jelas. Minimal bulannya ini pada setiap Oktober atau September, kita adakan pameran flora fauna yang lengkap dan publikasi terus menerus," kata Djarot di Balai Kota, Selasa (20/10/2015).
Kedua, lemah fasilitas publik pendukung pameran, misalnya toilet mobile. Djarot menyoroti minimnya jumlah toilet mobile milik DKI Jakarta. "Kita punya 7 toilet mobile, jelek semua. Saya ingin setiap walikota punya 2, supaya pameran bisa dikerahkan. Ini Ibu Kota Negara, kalau toilet mobile jelek, memalukan," ujarnya.
Ketiga, parkir di lokasi Pameran Flona. Djarot memandang area parkir di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat perlu ditata ulang mengingat lapangan luas tersebut berdekatan dengan rumah adat dan kantor kementerian.
Tak hanya itu Djarot bercerita pentingnya memelihara hewan dan tanaman. Sewaktu kecil, Djarot mengaju dibelikan tiga ekor kambing oleh ibunya. Alhasil kambing-kambing piaraannya pun berkembanh biak dan Djarot berhasil menjualnya.
Berangkat dari pengalamannya, Djarot pun mengimbau orangtua bisa mendidik anak-anaknya untuk memelihara hewan dan tanaman dengan baik, "Sejak kecil ditanamkan kecintaan pada flora dan fauna, supaya anak-anak kita tidak stress dan gampang marah," jelasnya.
Untuk mendukung usaha tersebut, Djarot berjanji akan membuka banyak ruang terbuka hijau (RTH) sebagai lahan penanaman tumbuhan hidroponik dan ruang hidup hewan.
Pameran Flona 2015 berhasil mengundang pengunjung sekitar 400.000 orang, jauh di bawah target 500.000 orang. Total transaksi yang dilakukan mencapai Rp5 miliar.
