Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ingin memproteksi usaha mikro kecil menengah masyarakat Jakarta, yakni toko-toko kelontong agar tak tergerus oleh pasar grosir dan retail.
"Kami akan memberikan perlindungan terhadap toko-toko ini, pangsa pasar toko kelontong dan Alfamart itu beda, jadi jangan sampai ke depannya Alfamart berdampingan dengan toko kelontong, ya bisa mati toko kelontong," jelas Djarot di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (20/10/2015).
Djarot mengatakan, toko retail seperti Alfamart tidak bisa disamakan dengan toko kelontong. Dia melihat toko kelontong memiliki keuntungan yang lebih besar ketimbang toko retail.
Pertama, toko kelontong memiliki ikatan emosional dengan pembelinya yang rata-rata adalah tetangga atau masyarakat sekitar. Kedua, toko kelontongan tak memerlukan izin usaha karena memakai lapak rumahnya sendiri. Oleh sebab itu toko kelontong layak dipertahankan.
"Ada aturan jarak toko kelontongan dengan Alfamart dan sejenisnya berapa. Itu yang akan kami atur," sambungnya.
Mantan Wali Kota Blitar, Jawa Timur, ini menyatakan dirinya lebih bangga jika supermarket dan minimarket berdampingan karena keduanya lebih selevel.
"Misalnya Alfamart sama Lottemart, jangan sampai Alfamart dengan toko kelontong. Yang berdampingan selama saya lihat yang sama tidak apa-apa, biar bertarung di situ. Kalau mereka selevel dan berdempetan itu aku malah senang, ya bagus itu," ujar Djarot.
