Bisnis.com, TANGERANG-- Provinsi Banten diklaim telah menyinergikan antara program minapolitan dengan revitalisasi industri perikanan.
Hal itu dikemukakan Gubernur Banten Rano Karno di sela acara Indonesia Aquaculture 2015 yang berlangsung selama 28 - 31 Oktober 2015 di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.
"Kawasan minapolitan yang sama dengan lokasi revitalisasi industri perikanan menunjukkan komitmen sinergitas pembangunan sektor kelautan dan perikanan antara pemkab, pemprov dan pemerintah pusat," ucapnya, di Tangerang, Kamis (29/10/2015).
Minapolitan merupakan klaster kegiatan perikanan mencakup aktivitas produksi, pengolahan, dan pemasaran dalam sistem agribisnis terpadu di suatu wilayah perikanan. Dalam lingkup Provinsi Banten ada lima lokasi minapolitan.
Selain Kabupaten dan Kota Serang juga tercakup Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. Lokasi inilah yang disebutkan Rano sama dengan wilayah revitalisasi industri perikanan.
"Pengembangan kawasan minapolitan untuk mempercepat pembangunan sektor kelautan dan perikanan di sentra-sentra produksi perikanan Banten," ujar Rano.
Provinsi Banten saat ini memiliki sejumlah potensi perikanan, seperti terumbu karang, kerang hijau, perikanan budidaya air tawar maupun air payau. Adapun perikanan budidaya air tawar luasnya 7.262,66 hektare baru termanfaatkan 4.742,38 hektare.
Sementara, untuk luas area perikanan budidaya air payau 10.883 ha baru termanfaatkan 10.358 hektare. Adapun luas lahan perikanan budidaya air laut 38.342 hektare, tetapi yang tergarap baru sekitar 860,80 hektare.