Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Muhammad Taufik mengingatkan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama jangan berprasangka buruk sebelum mengecek secara komprehensif.
"Kegiatan Sudin Tata Air dikembalikan seperti semua. Bukan dihilangkan anggarannya. Nanti bisa banjir terus Jakarta kalau anggaran dihilangkan. Pak Gubernur jangan salah sangka dulu," ujarnya di ruang serba guna Kantor DPRD DKI, Kamis (10/12/2015).
Dia mengatakan dugaan temuan anggaran siluman sebesar Rp700 miliar di Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Suku Dinas Tata Air yang dibocorkan oleh Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus sebenarnya di-plot untuk pembangunan dinding turap (sheet pile).
Taufik menambahkan ketika proses penyisiran anggaran dilakukan, Gubernur DKI menginstruksikan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melakukan penggabungan lelang secara konsolidasi.
"Nah, SKPD mikirnya penggabungan anggarahn dengan membuat nomenklatur baru. Padahal ya tidak usah. Intinya tidak ada anggaran siluman di APBD DKI 2016," katanya