Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TAHUN BARU 2016: Pembangunan Fly Over Simpang Gaplek Sangat Mendesak

Memasuki Tahun Baru 2016 bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan merupakan langkah awal untuk melaksanakan sejumlah proyek pembangunan yang belum selesai dan tersisa menjadi pekerjaan rumah.
Pembanguna fly over.   Ilustrasi/repro
Pembanguna fly over. Ilustrasi/repro

Bisnis.com, TANGSEL-Memasuki Tahun Baru 2016 bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan merupakan langkah awal untuk melaksanakan sejumlah proyek pembangunan yang belum selesai dan tersisa menjadi “pekerjaan rumah”.  

Salah satu pekerjaan rumahnya adalah proyek pembangunan jalan layang (fly over) Simpang Gaplek, Pamulang Tangerang Selatan yang hendaknya diprioritaskan guna mengatasi masalah kemacetan lalu lintas yang semakin parah.

Memang status proyek pembangunan fly over Simpang Gaplek selebar sekitar  35 meter sepanjang 1 km itu merupakan “pekerjaan” pemerintah pusat, yakni Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Namun, sebagai penguasa wilayah, Pemkot Tangsel berkewajiban mendorong percepatan pembangunannya demi untuk menjamin kelancaran lalu lintas yang sangat dibutuhkan oleh warganya.

“Kami tahu, fly over itu proyeknya pemerintah pusat. Tetapi, Pemkot Tangsel berhak untuk mendesak percepatan pembangunnya, demi untuk kepentingan warga Tangsel,” kata Sulaiman, warga Pamulang, Minggu (27/12/2015).

Jalan layang Simpang Gaplek selebar sekitar 35 meter membentang 1 km di Jl RE Martadinata, dari dekat kantor PLN Ciputat, Kecamatan Ciputat, hingga Pool Taksi Blue Bird di Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang.

Kehadiran fly over itu untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang semakin parah di persimpangan Jl RE Martadinata dan Jl Cabe Raya dan Jl Doktor Setia Boedi, terutama pada jam berangkat kerja pagi dan sore hari saatnya pulang kerja.

Jazuli, warga Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangsel, mengatakan antrean panjang kendaraan menunggu giliran traffic light perempatan Gaplek sering terlihat sangat panjang, di 4 penjuru simpang tersebut hingga sekitar 500 meter.

“Antrean pajang kendaraan mengular hingga mencapai sekitar 500 meter itu terlihat sejak dari traffic light Gaplek ke arah Pasar Ciputat, arah Bogor, dari Pamulang dan Cirendeu,” katanya,

Pembebasan lahan pun terus berlangsung atas sekitar 23.000 m2 lahan yang terkena proyek jalan layang Simpang Gaplek. Adapun alokasi anggaranya mencapai sekitar Rp130 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper