Bisnis.com, TANGERANG-- Pemerintah Kota Tangerang terus melakukan inovasi penanganan sampah, salah satunya dengan pemanfaatan sampah menjadi energi terbarukan.
Upaya pengelolaan sampah ini terlihat dengan dibangunnya tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing yang dilengkapi dengan teknologi pirolisis. Teknologi yang mampu mengubah sampah menjadi energi ini difasilitasi oleh Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang Ivan Yudhianto mengungkapkan, proyek pembangunan stasiun pengolahan sampah dengan teknologi pirolisis sudah mencapai 80 %.
"Untuk bangunan sudah tinggal finishing, pompa pengisian bahan bakarnya pun sudah terpasang,” katanya di Tangerang, Rabu (13/1/2016).
Kendati demikian, pihaknya masih menunggu kedatangan reaktor. Dirinya memperkirakan reaktor tersebut akan datang pada Rabu (20/1/2016), sehingga stasiun pengolahan sampah bisa beroperasi pada Februari mendatang.
Ivan juga menjelaskan, teknologi tersebut mampu mengolah sampah sampai sekitar 6 ton sampah plastik per hari atau menghasilkan sekitar 3.000 liter solar per harinya.
"TPA Rawa Kucing setiap hari menampung 1.000 ton sampah, dan 30% dari sampah plastik itu bisa menghasilkan 150.000 liter solar," tuturnya.
Tak hanya itu, Pemkot Tangerang bakal mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) yang mampu mengubah sampah menjadi energi listrik pada tahun ini.
Pada tahap awal, PLTS mampu menghasilkan daya listrik sebesar 2 Mega Watt (MW).
"Itu bisa mengaliri listrik rumah satu kelurahan," Jelasnya. Energi sebesar 2 MW itu dihasilkan dari konversi 185 ton sampah,” tambahnya.