Bisnis.com, TANGSEL - Revitaslisasi lahan konservasi dan resapan air berupa situ di wilayah Tangerang Selatan mendesak untuk segera dilaksanakan guna mencegah banjir di musih penghujan kali ini.
Adapun situ yang ditargetkan bebas bangunan liar adalah Situ Ciledug dan Situ Sasak Tinggi di Kecamatan Pamulang, Situ Perigi di Kecamatan Pondok Aren dan Situ Legoso atau Situkuru di Kecamatan Ciputat Timur.
Sumarwata, warga Cempaka Putih, Ciputat Timur, mengatakan banyak oknum warga yang kucing-kucingan dengan petugas menguruk tepi situ menjadi daratan baru yang kemudian diatasnya dibangun bangunan untuk kepentingan pribadi.
“Saya melihat yang begitu itu di Situkuru atau yang juga disebut Situ Legoso maupun situ-situ yang lain di wilayah Tangsel, sehingga fungsinya sebagai tempat penampungan air hujan dan daerah resapan menjadi terganggu,” katanya, Rabu (20/1/2016).
Menurutnya, tindakan cepat Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel dalam menyelamatakan situ dari bangun liar sudah cukup baik, seperti yang terlihat di Situ Celedug dan Situ Sasak Tinggi di Kecamatan Pamulang.
Namun, lanjutnya, untuk Situ Legoso yang ada di samping kampus UIN Jakarta sepertinya DBMSDA Kota Tangsel masih kalah cepat dengan oknum warga yang kucing-kucingan menguruk tepi situ untuk dibangunan bangunan liar sehingga rawan airnya meluap menjadi banjir.
Sementara itu Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC-BPPT) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya ancaman banjir di Jakarta dan daerah sekitarnya pada musim penghujan.
Kedua lembaga pemerintah terebut secara intensif melakukan pemantauan (intensive observation period/IOP) selama 24 jam per hari pada 18 Januari-16 Februari 2016 dengan berbagai perangkat yang dimilikinya guna mengetahui lebih detail kondisi musim penghujan kali ini.