Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UKM Tangsel Kesulitan Tambah Tenaga Kerja

Sejumlah pengusaha skala kecil dan menengah di Tangerang Selatan terkendala oleh terbatasnya tenaga produksi dan pemasaran sehingga bisnisnya tidak bisa berkembang lebih cepat.
produksi kerupuk.  Ilustrasi/Antara
produksi kerupuk. Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, TANGSEL-Sejumlah pengusaha skala kecil dan menengah di Tangerang Selatan terkendala oleh terbatasnya tenaga produksi dan pemasaran sehingga bisnisnya tidak bisa berkembang lebih cepat.

Ahmad Sabili, pengusaha skala kecil dan menengah (UKM) produk makanan cemilan, mengatakan sebagian besar tenaga kerja yang ada lebih tertarik bekerja pada industri besar, maupun sektor jasa dan ritel.

“Susah mencari tenaga kerja yang mau repot mengolah bahan baku atau memasak di dapur, karena mereka lebih tertarik kerja dengan pakaian rapi di industri besar atau sektor jasa dan ritel. Kalaupun ada, minta upahnya terlalu mahal,” katanya, Kamis (21/1/2016).

Menurutnya, prospek usaha dibidang produksi makanan kecil dari singkong seperti keripik dan kerupuk, itu cukup prospektif dilihat dari potensi pasarnya di Jakarta dan daerah sekitarnya.

Untuk itu, lanjutnya, usahanya akan dikembangkan dengan memproduksi aneka makanan cemilan berbasis pisang, mengingat bahan bakunya, termasuk singkong, itu cukup banyak dari wilayah Banten, Jawa Barat, dan Lampung.

Dia mengungkapkan dirinya bersama rekan sesama pengusaha UKM lainnya tertarik untuk suatu saat bergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan atau organisasai sejenis yang lainnya.

Namun, imbuhnya, untuk bergabung dengan organisasi pengusaha tersebut akan dilakukan nanti setelah usahanya relatif lebih mapan dari kondisi sekarang yang masih dalam tahap berjuang keras memperluas pasar dan meningkatkan produksi.  

“Saya tahun banyak manfaatnya, tetapi sampai sekarang saya belum PD [percaya diri] untuk bergabung di organisasi seperti Kadin atau yang sejenisnya di Kota Tangsel, dalam kondisi usaha masih perjuangan keras,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper