Bisnis.com, TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan diminta agar membantu mempromosikan Kelurahan Keranggan, Kecamtan Setu, Tangsel sebagai kampung wisata industri skala mikro dan kecil.
Promosi sangat dibutuhkan agar daerah itu semakin berkembang menjadi sentra industri skala mikro dan kecil karena selama ini sudah populer sebagai pusat industri rumah tangga yang memproduksi makanan dan kerajinan.
Di antara jenis makanan yang cukup diminati dari Kranggan adalah kacang sangrai, yaitu kacang yang proses menggorengnya dengan pasir dan tanpa minyak goreng, serta dodol, rengginang, rempeyek, serta kripik pisang dan singkong.
Sofiatun, warga Pamulang, Tangsel, mengatakan beberapa kali bersama keluarganya dia belanja kacang sangrai dalam jumlah banyak untuk keperluan suguhan hajatan acara pernikahan maupun sunatan sanak-saudaranya.
“Sekarang ini kami beli kacang sangari dan dodol dalam jumlah yang cukup banyak untuk suguhan acarah hajatan pernikahan keponakan saya,” katanya Jumat (22/1/2016)
Menurutnya, dahulu waktu dirinya menikah sekitar 1999, orang tuannya juga membeli kacang sangrai dan dodol di daerah Kranggan, karena kualitas produk dan rasanya yang tidak diragukan lagi, harganya pun cukup bersahabat.
Sementara itu Budiman, warga Jurang Mangu, Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Ciputat, mengatakan sangat cocok daerah Kranggan menjadi Kampung Wisata Industri karena memang disana banyak industri skala mikro dan kecil yang cukup berkembang.
“Orang yang datang berwisata ke kampung itu bisa melihat sendiri proses pembuatan makanan atau kerajinan yang akan dibeli. Misalnya melihat bagaimana menggoreng kacang sangrai dengan pasir,” ujarnya.
Menurutnya, bukan hanya proses pengolahan makanan yang bisa dilihat di Kampung Wisata Industri Kranggan, tetapi pengunjung juga bisa mencoba ikut memasak, misalnya membuat dodol atau menggoreng kacang sangrai.