Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bima Arya Desak SKPD Lakukan Lelang Dini

Pemerintah Kota Bogor meminta kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk melakukan lelang sedari awal guna memaksimalkan serapan anggaran tahun ini.
Wali Kota Depok Bima Arya (kanan)/Antara
Wali Kota Depok Bima Arya (kanan)/Antara

Bisnis.com, BOGOR- Pemerintah Kota Bogor meminta kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk melakukan lelang sedari awal guna memaksimalkan serapan anggaran tahun ini.


Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan APBD 2016 yang mencapai Rp2,3 triliun sebagiannya akan digunakan untuk pembangunan proyek-proyek yang dinilai besar seperti infrastruktur, perbaikan dan pembangunan jalan serta belanja modal.

"Awal tahun saya sudah briefing sama seluruh SKPD agar dahulukan proyek-proyek yang sifatnya mendesak," paparnya pada Bisnis, akhir pekan lalu.

Bima mengatakan serapan anggaran pada 2015 tidak terlalu maksimal atau hanya sekitar 72% dari APBD tahun tersebut Rp2,09 triliun. Pemicunya, kata dia, banyak dinas yang melakukan lelang pada akhir tahun yang berdampak tidak terserapnya anggaran.

Dia mengatakan porsi belanja langsung pada tahun ini mencapai lebih dari Rp1,2 triliun. Adapun belanja tidak langsung mencapai Rp1,08 triliun. Sementara itu, PAD pada tahun ini dipatok Rp680 miliar atau naik 10,36% dari tahun lalu Rp617 miliar.

Menurutnya, strategi yang dilakukan guna memantau serapan anggaran adalah saat ini pihaknya telah membuat aplikasi untuk memantau serapan anggaran secara real time. Aplikasi tersebut dinamai Si Eksotik atau aplikasi Sistem Ekonomi Sosial Politik yang bisa dicek oleh setiap masyarakat.

"Jadi nanti siapa saja bisa melihat serapan anggaran setiap bulannya menggunakan aplikasi tersebut. Kita sudah koordinasikan ke Diskominfo Kota Bogor untuk memaksimalkan aplikasi tersebut karena kita ingin terbuka dalam pemerintahan ini," paparnya.

Bima menambahkan dalam dua tahun kepemimpinannya, Kota Bogor ingin lebih berkembang dalam melayani warganya. Strategi lainnya adalah menggodok para pejabat dinas agar bisa 'berlari kencang' dalam mengembangkan Kota Bogor.

"Tapi masalahnya, setiap saya sudah 'lari kencang' tidak sedikit para pejabat eselon di bawah saya banyak yang memble. Nah saya kira, dua tahun menjabat ini sudah waktunya Kota Bogor berubah, dimulai dari pemerintahnya sendiri," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper