Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun ada preman yang membekingi lokalisasi Kalijodo, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan tetap melakukan penertiban.
"Mana ada sih negara kalah sama preman," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/2).
Basuki mengatakan, pihaknya akan meminta bantuan polisi dan TNI dalam penertiban nantinya. Jumlah pasukan yang dikirim juga akan disesuaikan dengan preman yang ada.
"Ya jangan satu atau dua orang lah, pasukan dong. Kalau dia seribu, kami beribu-ribu Brimob dengan senjata lengkap kok," ucapnya.
Penertiban ini dilakukan, sebab Basuki tidak ingin ada korban lagi akibat keberadaan dari lokalisasi prostitusi tersebut.
"Sempat tertunda, tapi sekarang segera lah. Kejadian Fortuner saya pikir kalau dibiarkan terus nanti korban lagi, korban lagi, ya sudah kamu utamakan bersih dulu lah," tuturnya.
Menurut Basuki, tertundanya penertiban di Kalijodo karena pihaknya lebih memprioritaskan untuk penertiban di Waduk Pluit dan bantaran Sungai Ciliwung. Waktu yang cukup lama diperlukan, sebab di sana bukan hanya menertibkan tetapi merelokasi warga ke rumah susun.
"Dulu saya sudah mau bongkar, waktu itu saya katakan prioritas saya adalah daerah yang kena jalan inspeksi dan sungai. Yang prioritas waduk. Nah kami kerjakan itu dulu," tandasnya.
Pembongkaran Kalijodo, Ahok: Negara Tidak Akan Kalah Oleh Preman
Pembongkaran Kalijodo, Ahok: Negara Tidak Akan Kalah Oleh Preman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 jam yang lalu
Situasi Keamanan H-2 Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
1 hari yang lalu