Bisnis.com, BOGOR- Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan sampah di wilayahnya per hari mencapai 535 ton. Menurutnya, dari jumlah tersebut 75% sampah yang dibuang ke TPA adalah sampah organik yang mudah membusuk.
Adapun, 10% dari sampah setiap harinya merupakan sampah plastik. Oleh karena itu, pihaknya menyetujui penerapan uji coba kantung plastik berbayar di yang digelar salah satunya di Bogor. "Kami sudah resmikan penerapan ini di Bogor," paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Minggu (21/2).
Bima memamaprkan gerakan kantung plastik berbayar akan masif dilakukan selama tiga bulan uji coba untuk melihat progresnya. Adapun, harga kantung plastik di Bogor dipatok Rp2000. Selain itu, kata dia, pihaknya berharap para peritel di Bogor harus menyediakan kantung daur ulang sebagai upaya memelihara lingkungan di Kota Hujan sekaligus usaha untuk mencapai gelar Adipura.
Sementara itu, Kepala Divisi Hukum Super Indo Arif Gunantoko mengatakan, Super Indo di seluruh Kota Bogor sudah menerapkan sistem plastik berbayar. “Dari warga juga pada setuju dengan gerakan plastik berbayar ini. Banyak yang memilih membeli kantong daur ulang yang memang sengaja kami beri diskon," katanya.